Kamis, 15 April 2010

Listrik Tenaga Angin Secara Kuntinu

Pada materi yang lalu kita membicarakan listrik terbarukan dari matahari dan angin. Kali ini kita akan membahas energi listrik yang dibangkitkan oleh tenaga angin yang dapat kita jumpai di seluruh pantai di wilayah Indonesia.
Perlu diketahui atau mungkin sudah tahu bahwa negara kita Indonesia tercinta ini kaya akan sumber daya alam. Hanya saja kita sebagai anak bangsa belum siap untuk mengelola SDA secara maksimal. SDA yang tersedia dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu SDA yang akan habis dipakai dan SDA yang secara kontinu disediakan oleh alam. Untuk SDA terbatas sebagai misal minyak bumi, gas alam dll. Sedangkan untuk SDA kontinu sepajang masa yang paling dominan adalah tenaga Matahari dan tenaga angin.
Kali ini kita akan membahas Sumber Daya Alam berupa angin.
Wilayah teritorial kita sangat mendukung terjadinya angin, hal ini disebabkan sekitar 80% wilayah negara kita berbatasan dengan laut. Dengan demikian kita terbuka lebar menangkap angin dan mengubah menjadi energi listrik.
Jika kita bayangkan apabila sepanjang pantai di negara kita dipasang energi listrik tenaga angin, maka kebutuhan akan energi listrik di negara kita akan sangat terpenuhi dan harga per kWh menjadi mmurah, karena tidak terdapat biaya bahan produksi, yang ada hanya biaya perawatan, penggantian dan tentunya tenaga yang menanganinya dari Pimpinan sampai lini yang paling bawah (terjun langsug ke lapangan.
Dinegara-negara maju seperti Belanda kincir angin menjadi pemandangan yang biasa seperti kita. Namun pemandangan umum kita yang paling sering adalah tumpukan sampah yang tidak dikelola secara maksimal. Di Belanda biasanya energi angin yang diubah menjadi energi listrik untuk rumah tangga dapat dipakai secara hampir kontinu, hal ini karena keberhasilan teknoloi disana untuk menyimpan energi listrik.
Nah Untuk penerapan energi listrik tenaga angin untuk rumah tangga diperkirakan belum dapat dilaksanakan, hal ini karena pengetahuan tentang ilmu listrik hanya dimiliki oleh orang-orang yang bekerja di bidang listrik. Untuk masyarakat yang bekerja di bidang non listrik biasanya tidak mengenal lebih dalam tentang listrik.
Sebenarnya ini menjadi tugas dari pemerintah juga untuk memberikan ilmu kelistrikan secara umum kepada masyarakat. Mungkin dapat diambil langkah dengan memasukkan mata pelajaran ilmu listrik ke dalam kurikulum mulai dari SD ke atas sesuai dengan porsinya. Jika ini dilakukan 10 tahun dari sekarang masyarakat kita sudah dapat berbicara tentang listrik, sepertihalnya membicarakan hal lain karena apa mereka siap dengan apa yang dibicarakannya.
Energi angin yang ada setiap hampir disetiap saat ditangkap dengan kincir angin, untuk pemasangannya dapat dipasang di pantai atau di lepas pantai (100 m) dari garis pantai. Putaran kincir dihubungkan dengan generator pembangkit tenaga listrik (AC/DC). Output generator dihubungkan dengan motor pompa air yang dipakai untuk memompa air laut dan dikirim ke dataran tinggi. Nah Di negara kita tidak semua pantai lanadali dalam arti terdapat pantai-pantai yang bertebing dan tentunya ini sangat membantu untuk penenpatan air di dataran yang tinggi. Untuk memdapatkan pemasokan air yang banyak kita tinggal memasang sejumlah kincir dan pompa yang disesuaikan dengan kebutuhan akan energi listrik. Dan yang paling menguntungkan kita dapat menambah daya sewaktu-waktu apabila permintaan masyarakat bertambah, apalagi bila industri ikut berperan serta untuk menggunakan energi listrik yang sudah disediakan dengan harga yang lebih murah. Dengan demikian pertumbuhan dunia industri akan menjadi maju secara pesat dan pada akhirnya perkapita masyarakat menjadi naik yang pada akhirnya penghasilan negara menjadi bertambah. Dengan tumbuhnya perekonomian di negara kita, maka kita siap bertarung didunia dalam hal produk-produk dari negara kita untuk dijual ke luar negeri. Seperti kata mantan presiden kita era BJ Habibie, yang pernah siaran di televisi beliau mengatakan siap untuk memghidupkan kembali N 250. Ini membanggakan sekali bagi negara kita.
Air yang dikirim ke daratan tentunya harus ditampung dalam waduk buatan. Waduk ini tidak besar yang penting dapat mengumpulkan air dari berbagai pompa air yang telah dipasang. Diusahakan pula perbedaan tinggi daratan yang besar untuk mendapatkan daya dorong air yang akan dipakai untuk memutar generator membangkit listrik dengan kapasitas yang besar.
Nah dengan demikian kita siap dengan pasokan energi listrik tenaga angin yang kontinu seperti halnya Pembanglit Listrik Tenaga Air (PLTA)